Meningkatnya persaingan dalam era globalisasi mengharuskan perusahaan dapat menghasilkan produk yang berkualitas tinggi secara konsisten dengan efektif dan efisien. Dengan memiliki budaya perusahaan yang sehat perusahaan dapat meningkatkan motivasi kerja karyawan, sehingga memungkinkan perusahaan untuk mencapai efektivitas dan efisiensi kerja.
Salah satu budaya lingkungan perusahaan yang tidak sehat yaitu budaya korupsi atau penyuapan, banyaknya kasus korupsi atau penyuapan di Indonesia akan membawa kekhawatiran bagi para stakeholder terutama investor untuk berinvestasi di perusahaan yang berdampak pada penurunan reputasi perusahaan serta keberlangsungan bisnis organisasi. Dalam upaya pencegahan kecurangan serta meningkatkan kualitas kinerja perusahaan, perusahaan dapat menerapkan SMAP ISO 37001 dan SMM ISO 9001.
Baca juga: Bisnis Proses dan Peran ISO 9001 dalam Meningkatkan Efektivitasnya
ISO 9001 dan ISO 37001
ISO (Organisasi Internasional untuk standarisasi) merupakan organisasi dunia yang menerbitkan standar bertaraf internasional yang memberikan kerangka kerja sistematis untuk diterapkan pada sistem manajemen perusahaan.
ISO 9001 merupakan standar internasional yang memberikan kerangka kerja sistem manajemen mutu yang bertujuan untuk menjaga kualitas dari produk, layanan dan proses perusahaan, serta meningkatkan kualitasnya. Dalam implementasinya, perusahaan perlu melakukan evaluasi pada produk atau layanan mereka serta menyesuaikan dengan kebutuhan dan harapan para klien atau pelanggan mereka. Dengan menggunakan pendekatan berbasis risiko, memungkinkan perusahaan untuk mengenali risiko yang akan datang dan berdampak pada produk atau layanan perusahaan kedepannya, sehingga perusahaan dapat merencanakan tindakan pencegahan atau tindakan perbaikan untuk kedepannya.
ISO 37001 merupakan standar internasional yang mengatur sistem manajemen anti-suap, ketika ingin membangun perusahaan di Indonesia, perusahaan tersebut wajib memperoleh SMAP ISO 37001 terutama perusahaan BUMN. Dengan menerapkan SMAP atau sistem manajemen anti penyuapan pada perusahaan, perusahaan akan mendapatkan perhatian lebih banyak dari para stakeholder sehingga perusahaan dapat meningkatkan reputasinya di mata para stakeholder.
Baca juga: 5+ Standar ISO yang Direkomendasikan untuk Meningkatkan Kinerja Perusahaan
6 Perbedaan ISO 9001 dan ISO 37001
ISO 9001 dan ISO 37001 sama-sama mempunyai peran penting untuk mendukung pertumbuhan perusahaan berkelanjutan. Akan tetapi ada beberapa perbedaan antara ISO 9001 (Manajemen kualitas) dengan ISO 37001 (Manajemen anti-suap), diantaranya:
1. Fokus Utama
ISO 9001 menekankan pada manajemen kualitas umum dalam suatu organisasi. Memastikan produk dan layanan memenuhi standar kualitas yang ditetapkan. Sedangkan ISO 37001 dikhususkan untuk mencegah, mendeteksi, dan menanggulangi suap. Memberikan pedoman untuk implementasi sistem anti-penyuapan.
2. Tujuan Akhir
ISO 9001 meningkatkan kepuasan pelanggan, efisiensi operasional, dan keberlanjutan perusahaan melalui pengelolaan kualitas. Sedangkan ISO 37001 mencegah suap, mengurangi risiko hukum dan reputasi, serta mendukung etika bisnis yang tinggi.
3. Ruang Lingkup Aplikasi
ISO 9001 dapat diterapkan pada berbagai jenis organisasi, tidak tergantung pada sektor atau ukuran. Sedangkan ISO 37001 lebih bersifat khusus untuk organisasi yang ingin melawan korupsi dan meningkatkan integritas bisnis.
4. Proses Implementasi
ISO 9001 Mengharuskan organisasi untuk mendefinisikan, mengukur, dan terus meningkatkan proses bisnis mereka. Sedangkan ISO 37001 menekankan pada identifikasi risiko penyuapan, penerapan kontrol, dan audit terkait kepatuhan.
5. Pengukuran Kinerja
ISO 9001 menyertakan indikator kinerja seperti efektivitas sistem manajemen dan tingkat kepuasan pelanggan. Sedangkan ISO 37001 melibatkan pengukuran keefektifan langkah-langkah anti-penyuapan, termasuk pelaporan dan investigasi.
6. Sertifikasi
Organisasi dapat memperoleh sertifikasi ISO 9001 untuk menunjukkan kepatuhan mereka terhadap standar manajemen kualitas. Sedangkan Sertifikasi ISO 37001 membuktikan bahwa organisasi telah menerapkan dan mempertahankan sistem manajemen anti-penyuapan.
Dengan mengimplementasikan ISO 9001 dan ISO 37001 secara bersamaan, perusahaan akan mendapatkan banyak keuntungan diantaranya:
1. Meningkatkan kepercayaan pelanggan maupun stakeholder
2. Meningkatkan citra dan daya saing perusahaan
3. Meningkatkan peluang untuk masuk pasar global
4. Meningkatkan performa organisasi mencakup produktivitas, efisiensi dan efektivitas operasional.
5. Meningkatkan moral karyawan melalui sistem kerja yang baik dan konsisten
6. Memberikan rekomendasi terhadap perbaikan sistem manajemen organisasi secara berkelanjutan.
Ketika perusahaan ingin mengimplementasikan keduanya, perusahaan dapat mengintegrasikan sistem manajemen perusahaan. Karena mulai dari tahun 2012 ISO sudah menggunakan struktur level tinggi atau High Level Structure atau Annex-SL. Dimana merupakan langkah ISO untuk menyamakan persyaratan dan struktur pada susunan dokumen standar ISO, sehingga organisasi dapat mengintegrasikannya. Hal ini akan menghemat waktu, biaya serta tenaga.