Dalam mengembangkan strategi untuk menghadapi kompleksitas dunia bisnis dan dinamika lingkungan bisnis global, perusahaan perlu menerapkan standar yang dapat digunakan perusahaan untuk mengatur serta menjadi acuan untuk membentuk serta mengoptimalkan sistem manajemen perusahaan, terutama dalam mengendalikan risiko yang berkaitan dengan lingkungan.
Baca juga: 5+ Standar ISO yang Direkomendasikan untuk Meningkatkan Kinerja Perusahaan
Apa itu ISO?
ISO atau International Organization of Standarization merupakan organisasi internasional non-pemerintah terkemuka yang membuat dan menerbitkan standar internasional untuk mengatur berbagai aspek di perusahaan atau organisasi, seperti manajemen kualitas, manajemen lingkungan, manajemen keamanan informasi, manajemen anti-suap dan masih banyak lagi
Hingga saat ini Organisasi yang didirikan pada tahun 1947 tersebut telah mengembangkan dan menerbitkan kurang lebih 24.000 standar internasional untuk memfasilitasi perdagangan internasional, meningkatkan kualitas produk dan layanan dan meningkatkan efisiensi operasional di seluruh sektor industri.
Menerapkan standar ISO pada sistem manajemen perusahaan akan memberikan berbagai manfaat, diantaranya meningkatkan reputasi bisnis perusahaan, meningkatkan hubungan sosial masyarakat, meningkatkan daya saing bisnis di pasar global, mempertahankan pangsa pasar dan masih banyak lagi, tergantung standar ISO yang ingin diterapkan perusahaan.
Baca juga: 6 Prinsip ISO 14001 Sistem Manajemen Lingkungan
Apa itu ISO 14000 dan ISO 14001?
ISO 14000 merupakan serangkaian standar dan pedoman yang dikembangkan oleh ISO untuk membantu organisasi meminimalisir dampak negatif mereka terhadap lingkungan. Dalam ISO 14000 terdapat pedoman yang dapat dijadikan acuan sebagai praktik terbaik manajemen lingkungan perusahaan, pengukuran dan penilaian dampak lingkungan dari kegiatan bisnis, dan persyaratan untuk penerapan sistem manajemen lingkungan yang dapat dibuktikan melalui sertifikasi ISO.
Dalam ISO 14000 family standar ISO 14001 merupakan satu-satunya standar yang dapat di sertifikasi. Standar ini secara khusus merinci persyaratan untuk sistem manajemen lingkungan yang efektif. ISO 14001 dapat digunakan organisasi dari berbagai jenis dan ukuran untuk memastikan kepatuhan dan persyaratan hukum dan peraturan, serta meminimalisir dampak lingkungan.
ISO 14001 juga dapat digunakan organisasi untuk membuktikan kepatuhan terhadap persyaratan lingkungan dan meningkatkan kepercayaan para stakeholder melalui sertifikasi. Mengimplementasikan standar ISO 14001 pada perusahaan tidak serta-merta akan mendapatkan sertifikasi. Namun, perlu melalui serangkian penilaian kesesuaian terhadap peryaratan yang ditetapkan dalam ISO 14001. Setelah berhasil barulah perusahaan akan mendapatkan pengakuan dengan diterbitkannya sertifikat ISO 14001 oleh Lembaga Independen yang ditunjuk.
Proses sertifikasi ISO 14001
Beberapa proses yang diperlukan untuk mendapatkan sertifikasi ISO 14001 diantaranya:
a. Tersedia dokumentasi sistem manajemen lingkungan yang telah sesuai dengan persyaratan ISO 14001.
b. Sistem manajemen lingkungan telah diimplementasikan minimal 3 bulan sebelum melakukan sertifikasi yang nantinya dibuktikan oleh tersedianya record penerapan sistem manajemen lingkungan perusahaan.
c. Telah dilaksanakan audit internal ISO 14001 guna memastikan kesesuaian antara sistem manajemen lingkungan perusahaan dengan persyaratan yang diajukan standar ISO 14001 dan melakukan perbaikan ketika ditemukan ketidaksesuaian.
d. Telah dilaksanakan kaji ulang manajemen. Dengan melaksanakan pengkajian ulang, perusahaan dapat memastikan apakah seluruh ketidaksesuaian tersebut telah diperbaiki dan sesuai dengan persyaratan ISO 14001.
e. Audit Sertifikasi, nantinya audit ini terdiri dari dua tahapan audit yaitu audit kesiapan dan audit kesesuaian. Setelah melaksanakan seluruh proses tersebut barulah tim audit sertifikasi akan memberikan rekomendasi kepada lembaga sertifikasi terkait untuk segera melakukan sertifikasi perusahaan.
Perlu diketahui bahwa mengimplementasikan standar ISO 14001 hanyalah langkah awal dan menciptakan dasar untuk membangun visi perusahaan yang berkelanjutan dan lingkungan hidup yang lebih sehat.
Perbaikan perlu dilakukan secara bertahap, sistematis dan berkelanjutan sehingga perusahaan dapat melakukan peningkatan yang terus-menerus dalam sistem manajemen lingkungan mereka. Untuk menciptakan efektivitas dari pelaksanaannya, perlu melibatkan komitmen dari seluruh anggota perusahaan atau organisasi sehingga organisasi atau perusahaan dapat mencapai tujuan lingkungan yang mereka harapkan.