Industri konstruksi dikenal sebagai industri yang memiliki risiko kecelakaan kerja yang tinggi. Menurut International Labour Organization , terjadi kecelakaan kerja sebanyak 60.000 setiap tahunnya di seluruh dunia. Sehingga, kecelakaan kerja di lokasi proyek konstruksi menjadi isu yang serius bagi seluruh pihak di industri konstruksi. Untuk itu, diperlukan sistem manajemen yang mampu menerapkan Keselamatan dan Kesehatan Kerja dalam perusahaan konstruksi, yaitu ISO 45001.
Apa itu ISO 45001?
ISO 45001 merupakan standar internasional untuk Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) yang menggantikan OHSAS 18001 sebagai standar keselamatan internasional. Standar ini memberikan kerangka kerja bagi organisasi untuk mengelola risiko K3, memastikan tempat kerja yang aman dan sehat, serta melindungi sumber daya manusia dari penyakit dan cedera. ISO 45001 membantu organisasi mengidentifikasi, mencegah, dan mengendalikan risiko terkait K3 di tempat kerja, serta meningkatkan kinerja K3 secara berkelanjutan.
ISO 45001 berisi tentang bagaimana perusahaan dapat melakukan perencanaan penilaian dan pengendalian risiko, sehingga potensi terjadinya kecelakaan kerja dapat diminimalisir. Penerapan ISO 14500 terus dievaluasi untuk mengetahui efektivitas perusahaan selama beberapa tahun ke depan. Selain itu, jika terdapat ketidaksesuaian implementasi pada sistem perusahaan, maka diperlukan tindakan korektif dan dilakukan perbaikan berkelanjutan. Hal ini dilakukan agar implementasi terus mengalami peningkatan setiap tahunnya. Penerapan dalam jangka waktu yang panjang menjadi bukti bahwa perusahaan mampu berkomitmen pada keselamatan dan kesehatan kerja dan memenuhi persyaratan berstandar internasional.
Pentingnya ISO 45001 bagi Perusahaan Konstruksi
ISO 45001 memiliki keuntungan bagi perusahaan yang konstruksi yang berhasil menerapkannya. Berikut pentingnya ISO 45001 bagi perusahaan konstruksi:
1. Meningkatkan Keselamatan dan Kesehatan Kerja
ISO 45001 mampu mengidentifikasi, mencegah, dan menangani potensi kecelakaan dan penyakit kerja berdasarkan kerangka kerja dalam sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja.
2. Meningkatkan Produktivitas dan Moral Pekerja Konstruksi
Lingkungan kerja yang aman dan sehat akan memberikan dampak terhadap semangat pekerja. Hal ini juga berlaku di lokasi proyek konstruksi. Produktivitas pekerja konstruksi akan semakin meningkat dengan lingkungan kerja aman karena pekerja konstruksi dapat bekerja secara leluasa tanpa khawatir terkena risiko kecelakaan kerja. Selain itu, mampu meningkatkan moralitas pekerja konstruksi, sehingga para tenaga kerja satu sama lain akan selalu mengingatkan pentingnya keselamatan kerja di lokasi proyek konstruksi dan membuat laporan ketika terjadi kecelakaan kerja.
3. Kepatuhan Regulasi
Melindungi para tenaga kerja konstruksi menjadi kewajiban bagi perusahaan konstruksi, karena pekerja konstruksi termasuk ke dalam aset perusahaan. Perlindungan keselamatan terhadap pekerja konstruksi sudah diatur dalam peraturan pemerintah dan undang-undang. ISO 45001 membantu perusahaan memastikan bahwa perusahaan mematuhi undang-undang dan peraturan lokal maupun internasional terkait K3. Selain itu, kepatuhan ini mengurangi potensi denda, sanksi, tuntutan hukum, atau pencabutan izin usaha.
Setelah membaca paparan di atas, terbukti bahwa seluruh perusahaan wajib sertifikasi ISO 45001. Jika Anda berminat sertifikasi ISO 45001, Anda dapat mengunjungi website berikut ini konsultanisoindonesia.com. Tim kami akan memenuhi kebutuhan perusahaan Anda terkait sistem manajemen perusahaan dengan pengalaman jam terbang yang tinggi.