Infrastruktur dapat menjadi faktor utama dalam peningkatan kapasitas, dan profesionalisme pada sektor konstruksi. Dilansir Bina Konstruksi, anggaran yang dialokasikan untuk pembangunan infrastruktur pada tahun 2024 ini sebesar 434,4 triliun rupiah atau 12,73% dari total anggaran belanja negara, yang kemudian oleh Kementerian PUPR diberikan wewenang untuk mengelola anggaran sebesar 146,98 triliun rupiah atau sebesar 34,7%.
Industri konstruksi memiliki banyak komponen, pemangku kepentingan, dokumen, tenggat waktu, dan kompleksitas yang terus berubah sehingga sulit dilacak dan ditingkatkan. Namun, hal ini dapat ditingkatkan kinerjanya secara signifikan dengan mengetahui peningkatan produktivitas dalam konstruksi.
Faktor Utama Peningkatan Produktivitas, Kapasitas, dan Profesionalisme Sektor Konstruksi
Terdapat beberapa strategi untuk peningkatan produktivitas, kapasitas, dan profesionalisme dalam sektor konstruksi:
1. Membuat Peta Kegiatan
Pekerjaan proyek konstruksi cenderung berjalan sangat cepat sehingga terkadang sulit dikendalikan secara terorganisir. Maka, sebelum melakukan memulai proyek, buatlah peta kegiatan supaya tim atau pekerja konstruksi memahami seluruh alur kerja sebelum mereka bekerja. Meskipun memakan waktu, tetapi penting untuk menghindari kesalahan manajemen dan kesalahan alokasi sumber daya.
2. Meningkatkan Komunikasi
Setelah membuat peta kegiatan, Anda harus meningkatkan komunikasi yang lancar antara pekerja dan supervisor. Dengan begitu, Anda dapat mencegah kesalahan dan menyelesaikan proyek sebelum tenggat waktu yang ditentukan.
3. Tetapkan Tujuan yang Realistis
Memiliki sumber daya yang memadai merupakan modal awal yang bagus sebelum memulai proyek. Namun, Anda tetap harus menetapkan tujuan yang realistis terkait dengan tenggat waktu proyek yang sudah ditentukan.
Baca juga: Prinsip 5S Kaizen untuk Meningkatkan Produktivitas Kerja
4. Terus Memperbaiki Inventaris
Memperbarui inventaris memungkinkan Anda bahan baru saat Anda mengetahui bahwa stok segera habis. Selain itu, inventaris yang diperbarui membantu Anda memperkirakan pembelian dan investasi Anda untuk periode berikutnya.
5. Lokasi Konstruksi dapat Meningkatkan Produktivitas
Secara tidak langsung, lokasi konstruksi yang berantakan berdampak buruk pada rendahnya produktivitas dan menjadi kendala dalam industri konstruksi. Lokasi konstruksi yang berantakan menjadi masalah ketika pekerja tidak dapat menemukan peralatan dan bahan material yang mereka cari sehingga menyebabkan terbuangnya waktu dan menyebabkan kurangnya produktivitas proyek konstruksi. Lokasi konstruksi yang rapi dan teratur dapat mencegah terjadinya menurunnya produktivitas aktivitas proyek konstruksi, kecelakaan kerja, dan kerusakan peralatan.
6. Mendelegasikan Pekerjaan dengan Bijak
Meskipun Anda memiliki karyawan yang bekerja dengan baik dan efisien, bukan berarti semua tugas diberikan kepadanya. Delegasikan tugas-tugas berdasarkan kemampuan dan keterampilan orang-orang yang Anda miliki karena setiap orang memiliki kemampuan dan keterampilannya masing-masing.
7. Utamakan Keselamatan
Konstruksi memiliki risiko pekerjaan yang lebih tinggi dibandingkan dengan industri lainnya. Oleh karena itu, Anda harus berinvestasi dalam program keselamatan yang efektif dan melatih karyawan Anda dalam teknik keselamatan.