Penerapan standar ISO (International Oraganization of Standarization) memiliki banyak manfaat bagi perusahaan, mulai dari peningkatan efektivitas dan efisiensi bisnis, peningkatan citra perusahaan di mata stakeholder hingga penaatan regulasi yang berlaku. Namun, proses implementasi standar ISO sering kali mengalami tantangan dan hambatan seperti kekurangan sumber daya maupun pemahaman yang kurang mendalam tentang standar yang diterapkan. Karenanya, penting bagi perusahaan untuk melakukan gap analysis sebelum melakukan implementasi.
Baca juga: PERBEDAAN AUDIT INTERNAL DAN EKSTERNAL
Apa itu Gap Analysis?
Gap analysis adalah proses pemetaan dan perbandingan keadaan aktual dengan keadaan yang diharapkan yang berdasarkan standar atau kebijakan tertentu. Tujuan utama dari gap analysis adalah untuk mengetahui seberapa jauh suatu organisasi sudah mencapai target berdasarkan perencanaan dan tujuan organisasi, serta sesuai dengan kebijakan atau standar yang diterapkan. Selai itu, untuk menemukan permasalahan dan ketidaksesuaian keadaan saat ini dengan perencanaan awal.
Proses Gap Analysis dalam Standar ISO
Banyaknya tantangan dalam penerapan standar ISO membuat organisasi perlu memikirkan langkah menghadapinya. Salah satunya dengan melakukan gap analysis yang membantu perusahaan menganalisis sejauh mana perusahaan telah menerapkan standar ISO tersebut. Dengan begitu, perusahaan perlu memperhatikan setiap prosesnya, diantaranya:
1. Mengidentifikasi ruang lingkup dan tujuan
Pada tahapan pertama, organisasi perlu mengidentifikasi ruang lingkup. Hal ini mencakup penilaian departemen dan tujuan penilaian tersebut. Ruang lingkup harus mencakup semua aspek yang ingin dinilai. Tujuan utama dari proses ini adalah untuk memastikan penilaian yang dilakukan sesuai dengan tujuan dan kebutuhan organisasi.
2. Penilaian Proses
Tahapan ini, organisasi perlu menilai proses bisnis yang telah dilakukan untuk menentukan sejauh mana proses tersebut telah memenuhi persyaratan standar ISO. Melakukan hal ini bertujuan untuk menemukan kelemahan atau celah pada proses bisnis yang perlu diperbaiki agar sesuai dengan persyaratan standar ISO. Dalam menilai proses bisnis, organisasi juga melibatkan evaluasi dokumentasi yang mencakup kebijakan, prosedur dan pedoman yang telah diterapkan.
3. Identifikasi kesenjangan dan risiko
Dengan penilaian sebelumnya, selanjutnya melakukan identifikasi kesenjangan antara kondisi aktual dan kondisi yang diinginkan, termasuk risiko dan kelemahan organisasi. Hal ini dilakukan untuk mengetahui sejauh mana organisasi telah memenuhi standar ISO yang diterapkan dan mengidentifikasi area yang memerlukan tindakan perbaikan dan tindakan untuk meminimalisir risiko yang mungkin terjadi. Untuk memastikan kepatuhan organisasi terhadap standar ISO yang berlaku, dibutuhkan sebuah proses identifikasi risiko secara sistematis dan penetapan prioritas tindakan perbaikan pada risiko-risiko yang paling mengancam.
4. Rekomendasi untuk perbaikan
Langkah selanjutnya yaitu memberikan rekomendasi untuk perbaikan. Hal ini melibatkan perencanaan dalam memberi tindakan korektif terhadap kesenjangan dan risiko yang ditemukan. Rekomendasi yang diberikan harus dipilih dengan cermat berdasarkan risiko yang teridentifikasi dan harus direncanakan secara perlahan dan sistematis. Selain itu, rekomendasi perbaikan harus mempertimbangkan tanggung jawab bisnis dan finansial organisasi, serta mampu memberi dukungan untuk kemajuan bisnis di masa depan. Langkah ini akan memastikan bahwa sistem manajemen yang diterapkan sudah berjalan efektif dan efisien dalam prosesnya.
5. Memprioritaskan dan menerapkan solusi
Langkah terakhir yaitu memprioritaskan rekomendasi dan menerapkan solusi untuk meningkatkan standar ISO terkait. Dalam melakukan penerapan solusi, organisasi perlu merancang dan melaksanakan tindakan yang tepat untuk memastikan bahwa solusi yang diterapkan sudah terintegrasi dengan baik dalam sistem manajemen yang sudah diterapkan organisasi. Kemajuan harus dipantau secara teratur, dengan begitu organisasi dapat beradaptasi dan terus berkembang dalam menghadapi perubahan dan ancaman.